Dunia berduka atas meninggalnya diva pop dunia, Whitney Houston pada
usia 48 tahun (August 9, 1963 – February 11, 2012). Dunia maya pun
dipenuhi ungkapan duka dari para penggemarnya dari seluruh belahan
dunia. Siapa yang tidak mengenal pelantun lagu “I Will Always Love You”
ini. Sepanjang karirnya, albumnya telah terjual 170 juta kopi, termasuk 7
multi platinum.
Tetapi sekalipun Whitney berhasil mencapai puncak karirnya dengan
gemilang, di akhir hidupnya ia dinyatakan bankrut. Kehidupan rumah
tangganya pun hancur, ia bercerai dengan penyanyi R&B Bobby Brown
pada tahun 2007. Bahkan beberapa tahun terakhir ia bergumul dengan
kecanduan narkoba.
Dalam sebuah interview dengan Diane Sawyer tahun 2002 yang
ditayangkan oleh stasiun televisi ABC Withney pernah berkata, “Iblis
(musuh-red) terbesar saya adalah diri saya sendiri. Saya adalah teman
terbaik saya dan juga musuh terburuk saya.”
Whitney yang memulai karir menyanyi dari gereja, akhirnya kehilangan
segalanya di akhir hidupnya. Bahkan suara emas yang membuatnya dikenal
dunia, pada konser di Australia pada tahun 2010 lalu tidak dapat ia
tunjukkan lagi, ia pun menuai kritikan karena hal itu.
Dari kisah hidup Whitney ada pelajaran penting yang bisa dipetik,
ketenaran dan kekayaan tidaklah menjamin kebahagiaan. Ketika semua itu
membawa seseorang menjauh dari Tuhan, semua harta di dunia ini hanya
akan membuatnya merasa kosong dan tak berarti. Jangan tukarkan Tuhan
dengan cinta seseorang, ataupun harta kekayaan, karena hanya Tuhan yang
bisa mengisi ruang khusus di hati kita. Hal itu tidak tergantikan.
Karena pada akhirnya, harta, cinta seseorang, maupun talenta yang kita
miliki bisa lenyap bersama berjalannya waktu.
Posting Komentar