Hari Ini Tidak Ada Roti!

Rabu, 12 Desember 20120 komentar

 Sebuah Renungan Kristen Dari Yohanes 6:26


Hari Ini Tidak Ada Roti!
Sebuah Renungan Kristen Dari Yohanes 6:26
(Khusus kalangan Kristen)
Kisah ini unik sebab 5000 orang yang telah mendapatkan roti sekaligus melihat kelimpahan 12 bakul pasti akan tergiur untuk melihat hal lebih besar lagi, yang berada di benak mereka bahwa Yesus akan mengadakan mujijat yang lebih “wah” lagi, mungkin membuat roti turun dari surga seperti yang dialami nenek moyang mereka.
Antusias mereka membuat keinginan untuk mencari dan terus mencari Yesus, entah itu digerakan oleh rasa lapar akan ajaran Yesus yang murni melebihi kefasihan lidah para ahli Taurat atau mungkin murni karena lapar jasmaniah orang-orang malas yang rohani ini. Tapi yang jelas Yesus menghardik mereka. Yesus berkata:
“Sungguh, kalian mencari Aku bukan karena kalian sudah mengerti maksud keajaiban-keajaiban yang Kubuat, tetapi karena kalian sudah makan sampai kenyang. (Yohanes 6:26 BIS)

Hal yang Yesus lakukan ini sungguhlah sangat mengherankan bagi kita pembaca masa kini, sebab jaman kita kini orang akan merasa nyaman jika mempunyai banyak pengikut, akan senang bila namanya disanjung, akan merasa bahagia jika disapa dengan kata “Bos”, “Gembala”, “Pak Pendeta” dan berbagai sapaan yang berkaitan dengan gelar maupun jabatan yang tinggi. Namun sebaliknya dengan Yesus, Ia malahan menyingkir saat orang banyak ingin menjadikan Dia “raja” (6:15), ia malahan menghardik orang yang menyapa “rabi” (6:25-26) dan Ia tidak memenuhi promosi 5000 yang telah menikmati Roti dengan cara tidak memberi mereka roti lagi.
Tentunya kita akan bertanya:
Mengapa Yesus lakukan itu?
Jawaban yang disajikan Alkitab justru malahan sederhana dan kita tidak perlu berpusing-pusing untuk menebaknya. Yaitu:
Mereka tidak ”Klop” dengan Yesus
Yesus telah menunjukan tanda-tanda yang ajaib agar mereka mengerti siapa diriNya, tetapi mereka tetap tidak mengerti, justru malahan ingin memanfaatkan Yesus sebagai “pahlawan” yang akan menumbang Imperialisme Romawi. Padahal tanda yang Yesus berikan untuk menunjukan kemesiasan-Nya yang menebus mereka dari dosa. Ini merupakan tidak “klop” yang pertama. Baiklah saya beri detailnya, Yesus bergerak dan digerakan “Kerajaan Allah”, seluruh tindakanNya hanya untuk kerajaan Allah, dimana Allah menjadi Raja dan umat manusia menjadi warga kerajaanNya. Hal sebaliknya yang terdapat pada Israel masa itu, mereka digerakan dan bergerak dalam “kerajaan Israel” dengan arti-an menekankan keadaan jasmani saja. Alhasil mereka tidak “Klop” dengan Yesus.
Tidak “klop” yang lain ialah:
Yesus mengajar agar mereka mengalami perubahan hidup (metanoia), ternyata mereka datang bukan untuk belajar malahan hanya menonton keajaiban mujijat Yesus.
Mereka kira dengan disanjung dengan sapaan: “Bapak Guru, kapan Bapak sampai di sini?” (6:25) akan membahagiakan Yesus, ternyata malahan dapat hardikan, karena Yesus lebih senang berurusan dengan motivasi ketimbang manis bibir mereka.
Jadi ketika Yesus berkata:
Hari Ini Tidak Ada Roti!
Maka instruksi Komandan mereka:
BALIK KANAN BUBAR JALAN, G’RAK
(Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia) Yohanes 6:66

Refleksi:

Hanya kita sendiri yang mengenal seberapa “Klop”nya kita dengan Yesus.


Salam.
Sumber:
Alkitab Terjemahan Baru, LAI, 2009.
Share this article :

Posting Komentar

Loading...
Get this widget

Blogger news

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. GEREJA EBENHAEZER TARUS BARAT - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger