Seorang misionaris mahsyur, Hudson Taylor, menulis "Di jaman
Kekristenan yang serba santai ini, bukankah perlu kita mengingatkan diri
kita bahwa sesungguhnya ada harga yang harus dibayar untuk menjadi
manusia yang dapat dipakai oleh Allah?” (Hudson Taylor's Spiritual Secret)
Mengapa orang beribadah? Ada bermacam-macam motivasi. Ada orang
yang mendekatkan diri pada Tuhan supaya mendapatkan keuntungan:bebas
dari penyakit, bisnisnya lancar, kariernya menanjak, omsetnya
meningkat. Ada juga orang yang beribadah karena ketakutan: takut neraka,
takut azab, takut dikutuk, takut kena celaka, takut bangkrut dll.
Sesungguhnya Yesus sudah mewanti-wanti bahwa ada harga yang harus
dibayar untuk menjadi murid-Nya. Kita harus melakukan 3 hal, yaitu:
menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Yesus. Dalam bahasa asli:
“menyangkal” adalah “aparneoma”, yang artinya, “melupakan diri sendiri, menghilangkan pandangan dan kepentingan dirinya.”
Hal ini tidak mudah. Bayangkan saja, untuk menyangkali diri saja
kita sudah sangat kesulitan, lalu kita masih harus memikul salib dan
mengikut Yesus. Mungkinkah itu dilakukan? Sangat mungkin! Rahasianya
adalah dengan mau belajar pada Yesus. Dia berjanji: “Pikullah kuk yang
Kupasang dan belajarlah pada-Ku” (Mat.11:29).
Yesus sudah membuktikan bahwa Dia berhasil melakukan hal itu. Itu
sebabnya Allah Bapa memberikan kemuliaan kepada-Nya. Hal yang sama
dijanjikan pada orang-orang yang telah melakukan perintah ini. Setiap pengikut Kristus harus membayar harga, yaitu: penyangkalan diri, pikul salib dan ikut Kristus.
Nas: Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang
mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan
mengikut Aku.” (Matius 16:24)
http://www.sabdaspace.org/renungan_paskah_2_harga_sesungguhnya
http://www.sabdaspace.org/renungan_paskah_2_harga_sesungguhnya
Posting Komentar